Leave Your Message
The Future of Electric Cars: Will high voltage systems become a new standard?

News

News Categories
Featured News
01

Dampak Kontrol Ekspor Baru Tiongkok terhadap Motor Magnet Permanen Rare Earth

2025-10-17

Pada tanggal 9 Oktober 2025, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan peraturan pengendalian ekspor baru yang menargetkan teknologi-teknologi utama tanah jarang. Kebijakan tersebut tidak hanya mencakup penambangan dan pemurnian tetapi juga seluruh rantai produksi magnet permanen tanah jarang, termasuk pemisahan tingkat lanjut, pemrosesan paduan, dan teknologi pembuatan magnet. Langkah regulasi ini bertujuan untuk menjaga keamanan nasional, melindungi sumber daya strategis, dan memperkuat kendali atas rantai pasokan global yang penting.

 

Ruang Lingkup dan Fokus Teknis

Berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang lebih banyak menyasar ekspor fisik, peraturan ini lebih menekankan pada pengendalian teknologi. Ini berlaku untuk elemen berperforma tinggi seperti neodymium (Nd), disprosium (Dy), terbium (Tb), dan samarium (Sm), serta proses produksi penting untuk NdFeB dan magnet permanen lainnya yang digunakan pada motor kendaraan listrik (EV), turbin angin, robotika, dan aplikasi teknologi tinggi lainnya.

Kebijakan ini juga memperkenalkan persyaratan ketertelusuran "konten Tiongkok", yang berarti bahwa bahkan produk yang diproses di luar negeri yang mengandung lebih dari persentase minimal bahan yang bersumber dari Tiongkok kini memerlukan persetujuan resmi.

 

Dampak Jangka Pendek terhadap Industri

Motor magnet permanen, yang mengandalkan magnet tanah jarang berkualitas tinggi, sangat terpengaruh. Motor ini banyak digunakan dalam sistem penggerak EV, otomasi industri, dan peralatan pertahanan.

Implikasi jangka pendeknya meliputi:

1. Keterlambatan pasokan magnet NdFeB berkinerja tinggi, berpotensi mempengaruhi jadwal produksi EV global.

2. Meningkatnya biaya bahan baku karena produsen menyesuaikan pengadaannya dengan persyaratan izin ekspor yang baru.

3. Hambatan produksi bagi produsen yang tidak memiliki sumber alternatif atau kemampuan pemrosesan dalam negeri.

Setiap motor traksi EV biasanya membutuhkan 2–3 kg magnet NdFeB, dan sebagian besar pasokan global berasal dari Tiongkok. Akibatnya, kebijakan baru ini secara langsung mempengaruhi waktu pengiriman dan biaya bagi produsen kendaraan listrik internasional.

 

Implikasi Jangka Menengah hingga Jangka Panjang

Peraturan ini diharapkan dapat mendorong perubahan struktural dalam rantai pasokan magnet permanen global:

1. Upaya lokalisasi di luar negeri akan dipercepat, termasuk investasi pada kemampuan pertambangan dan pemurnian di luar Tiongkok.

2. Hambatan teknologi masih tinggi, karena pemisahan tanah jarang yang efisien dan produksi magnet dengan kemurnian tinggi memerlukan pengetahuan tingkat lanjut dan kepatuhan lingkungan yang ketat.

3. Perusahaan Tiongkok dapat memperoleh keuntungan dalam hal harga dan pengaruh teknologi, sehingga mengkonsolidasikan posisi mereka di segmen bernilai tinggi.

4. Penelitian terhadap material alternatif (misalnya ferit atau magnet yang tereduksi tanah jarang) akan semakin intensif, meskipun bahan pengganti saat ini tidak sesuai dengan kinerja magnet NdFeB.

 

Signifikansi Strategis

Dengan mengendalikan material dan teknologi, Tiongkok beralih dari pemasok sumber daya mentah menjadi pemimpin dalam standar industri dan pengendalian teknologi. Pendekatan strategis ini tidak hanya menjamin keamanan jangka panjang industri dalam negeri namun juga memperkuat pengaruh terhadap manufaktur berteknologi tinggi global.

 

Strategi yang Direkomendasikan untuk Perusahaan

Produsen dan pemasok global yang terkena dampak peraturan baru ini dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut:

1.Sistem kepatuhan: Menerapkan mekanisme pengendalian ekspor dan ketertelusuran untuk memastikan persetujuan tepat waktu.

2. Perencanaan sumber daya hulu: Mengamankan pasokan bahan tanah jarang yang stabil melalui kontrak jangka panjang atau kemitraan strategis.

3. Teknologi alternatif: Mempercepat penelitian dan pengembangan magnet yang mengurangi bahan tanah jarang dan mengoptimalkan desain untuk mengurangi ketergantungan.

4. Produksi dan kemitraan lokal: Berkolaborasi dengan mitra luar negeri yang patuh untuk mempertahankan kehadiran pasar sekaligus melindungi kekayaan intelektual.

5. Kolaborasi industri: Terlibat dengan badan pengatur dan asosiasi industri untuk memfasilitasi kelancaran perizinan dan prosedur kepatuhan.

 

Kesimpulan

Pengendalian ekspor baru Tiongkok terhadap teknologi tanah jarang (rare earth) mewakili perubahan strategis yang memiliki konsekuensi luas bagi industri motor magnet permanen. Dengan mengatur material dan teknologi produksi bernilai tinggi, kebijakan ini meningkatkan kepemimpinan teknologi dalam negeri dan menimbulkan tantangan rantai pasokan bagi produsen internasional. Perusahaan yang secara proaktif mengelola kepatuhan, mendiversifikasi sumber daya, dan berinvestasi pada teknologi alternatif akan memiliki posisi yang lebih baik untuk menavigasi lanskap global yang terus berkembang.