Leave Your Message
The Future of Electric Cars: Will high voltage systems become a new standard?

News

News Categories
Featured News
01

Bagaimana Cara Kerja Sistem Gandar Penggerak Listrik? Menyelami Lebih Dalam tentang Powertrain EV Modern

2025-11-16

Seiring dengan percepatan industri otomotif menuju elektrifikasi, sistem poros penggerak listrik (juga disebut poros elektronik) telah muncul sebagai landasan kendaraan listrik (EV) generasi berikutnya. Komponen kompak dan berefisiensi tinggi ini menggantikan pengaturan mesin pembakaran internal (ICE) tradisional dengan powertrain listrik terintegrasi, sehingga menghasilkan akselerasi yang lebih cepat, perawatan yang lebih rendah, dan peningkatan efisiensi energi. Tapi apa sebenarnya yang membuat sistem poros penggerak listrik berfungsi? Dalam panduan ini, kami akan menguraikan komponen, fungsionalitas, dan alasan mengapa ini merupakan terobosan baru bagi kendaraan listrik modern—dengan wawasan dari para pemimpin industri seperti Pumbaa EV.

 

Apa Itu Sistem Gandar Penggerak Listrik?

Pada intinya, sistem poros penggerak listrik adalah unit mandiri yang menggabungkan motor listrik, elektronika daya, dan drivetrain menjadi satu rakitan yang dipasang langsung ke poros kendaraan. Tidak seperti pengaturan EV tradisional di mana motor, girboks, dan pengontrol tersebar di seluruh sasis, poros elektronik memusatkan komponen-komponen ini, mengurangi kerumitan dan mengosongkan ruang untuk baterai atau kabin penumpang.

 

Komponen Utama Sistem Gandar Penggerak Listrik

Untuk memahami cara kerjanya, mari kita membedah bagian-bagian penting:

1.Motor Listrik

Inti dari poros elektronik adalah motor sinkron magnet permanen (PMSM) atau motor induksi torsi tinggi dan berkecepatan rendah. Motor ini mengubah energi listrik dari baterai menjadi tenaga mekanik putaran. Tidak seperti ICE, yang memerlukan transmisi multi-gigi, motor listrik menghasilkan torsi puncak secara instan pada kecepatan rendah—ideal untuk akselerasi EV.

2.​Peredam/Transmisi​

Karena motor listrik beroperasi pada RPM tinggi, peredam (sering kali berupa gearbox kecepatan tunggal) menurunkan kecepatan sekaligus meningkatkan torsi sebelum mengirimkan tenaga ke roda. Poros elektronik Pumbaa EV, misalnya, menggunakan rasio roda gigi yang dioptimalkan untuk menyeimbangkan efisiensi dan kinerja, memastikan kehilangan energi minimal selama transmisi.

3.​Diferensial​

Seperti gandar tradisional, gandar elektronik dilengkapi diferensial untuk mendistribusikan torsi antara roda kiri dan kanan. Sistem canggih (seperti yang ada di Pumbaa EV) bahkan mengintegrasikan vektor torsi, menyesuaikan tenaga ke masing-masing roda untuk penanganan yang lebih baik di tikungan atau jalan licin.

4.​Unit Kontrol & Elektronika Daya​

Inverter internal mengubah daya DC dari baterai menjadi daya AC untuk motor, sementara unit kontrol (ECU) mengatur keluaran torsi, kecepatan, dan pengereman regeneratif. Integrasi ini menghilangkan kebutuhan akan pengontrol bawah kap yang terpisah, sehingga menyederhanakan arsitektur kendaraan.

 

Bagaimana Semuanya Bekerja Sama?

 

Mari kita telusuri alur operasionalnya:

Aliran Energi:

Saat pengemudi menginjak pedal gas, ECU utama kendaraan mengirimkan sinyal ke unit kendali e-axle.

Konversi Daya:

Inverter mengubah daya baterai DC menjadi AC, mengaktifkan motor listrik.

Pengiriman Torsi:

Motor berputar, dan peredam menyesuaikan kecepatan/torsi sebelum mengirimkan daya ke diferensial.

Penggerak Roda:

Diferensial membagi torsi antar roda, mendorong kendaraan maju. Selama pengereman, motor bertindak sebagai generator, mengubah energi kinetik kembali menjadi listrik (pengereman regeneratif) untuk mengisi ulang baterai.

Mengapa E-Axles Merupakan Kemenangan bagi EV

Sistem poros penggerak listrik menawarkan tiga keuntungan besar:

Penghematan Ruang & Berat:

Dengan menggabungkan komponen, poros elektronik mengosongkan ruang di bawah kap untuk baterai atau area penumpang yang lebih besar—penting untuk jangkauan kendaraan listrik dan desain interior.

Efisiensi Lebih Tinggi:

Sistem pendingin terintegrasi dan pengurangan kerugian mekanis berarti lebih banyak energi yang mencapai roda, memperluas jangkauan hingga 15% dibandingkan dengan drivetrain terdistribusi (sumber: SAE International).

Pemeliharaan yang Disederhanakan:

Lebih sedikit komponen bergerak (tanpa kopling, transmisi multi-kecepatan, atau komponen ICE yang rumit) berarti biaya kepemilikan yang lebih rendah.

Pumbaa EV: Memimpin Inovasi E-Axle

Di Pumbaa EV, kami mengkhususkan diri dalam merancang sistem poros penggerak listrik berkinerja tinggi yang disesuaikan dengan kendaraan listrik tugas ringan, armada komersial, dan aplikasi off-road. Fitur poros elektronik kami:

Jejak Kompak:

30% lebih kecil dari rata-rata industri, cocok untuk kendaraan listrik perkotaan.

​85%+ Efisiensi Sistem:

Memaksimalkan jangkauan dan mengurangi pemborosan energi.

Torsi yang Dapat Disesuaikan:

Mulai dari 1.500 Nm untuk sedan hingga 4.000 Nm untuk kendaraan heavy-duty.

Baik Anda seorang pembuat mobil yang mencari solusi e-axle drop-in atau penggemar teknologi yang penasaran dengan powertrain EV, tim teknik Pumbaa EV siap membantu.

 

Pikiran Terakhir

Sistem poros penggerak listrik lebih dari sekadar komponen—sistem ini merupakan lompatan maju dalam desain kendaraan listrik, memungkinkan transportasi yang lebih bersih, lebih cepat, dan lebih cerdas. Dengan memusatkan penyaluran listrik dan memanfaatkan teknologi mutakhir, sistem ini membuka jalan menuju masa depan yang sepenuhnya berlistrik.

Siap menjelajahi bagaimana e-axle Pumbaa EV dapat meningkatkan proyek Anda?

Kunjungi www.pumbaaev.com untuk mempelajari lebih lanjut tentang solusi kami atau meminta konsultasi hari ini.